Root Cause Analysis: Definisi, Manfaat, Metode, Tips dan Contoh di Manufaktur - jufrika com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Root Cause Analysis: Definisi, Manfaat, Metode, Tips dan Contoh di Manufaktur

Root Cause Analysis (RCA) adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah atau kejadian yang tidak diinginkan. Tujuan utama dari RCA adalah untuk mencegah terulangnya masalah dengan menemukan dan menangani penyebab yang mendasarinya. 

Dalam konteks industri manufaktur, RCA sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai pengertian, manfaat, cara melakukan, dan tips untuk Root Cause Analysis.

Apa itu Root Cause Analysis?

Root Cause Analysis (RCA) adalah proses analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah tertentu. Istilah "root cause" merujuk pada faktor paling mendasar yang menyebabkan terjadinya masalah. 


RCA berfokus pada mencari solusi jangka panjang dengan memahami akar penyebab masalah, bukan hanya mengatasi gejala yang terlihat.

Manfaat dan Tujuan dari Root Cause Analysis

Manfaat dan tujuan dari RCA sangatlah penting dalam konteks industri manufaktur, adapun manfaat dan tujuan dari root cause analysis adalah sebagai berikut :

  • Mencegah Kembali Terjadinya Masalah: Dengan menemukan akar penyebab, perusahaan dapat menerapkan tindakan korektif yang tepat untuk mencegah terulangnya masalah atau downtime yang sama di masa depan.

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional: RCA membantu mengidentifikasi ineffisiensi dalam proses produksi, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

  • Mengurangi Biaya: Dengan mengetahui akar penyebab masalah, perusahaan dapat menghindari biaya tambahan yang diakibatkan oleh kegagalan produksi atau pemeliharaan.

  • Meningkatkan Kualitas Produk: Dengan mengatasi akar penyebab masalah, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

Cara Membuat Root Cause Analysis

Berikut Cara yang disertai Langkah-langkah untuk melakukan Root Cause Analysis atau biasa disingkat RCA dalam industri, terutama pada industri manufaktur meliputi step berikut:

Penjelasan Step :

  1. Identifikasi Masalah: Tentukan masalah yang harus dipecahkan dan tetapkan lingkup analisis.

  2. Kumpulkan Data: Kumpulkan data terkait masalah, termasuk data produksi, pemeliharaan, dan kualitas produk.

  3. Analisis Data: Analisis data untuk mengidentifikasi pola atau tren yang dapat mengarah pada akar penyebab masalah.

  4. Identifikasi Akar Penyebab: Gunakan teknik analisis root causes, seperti 5 Whys atau Fishbone Diagram untuk mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap masalah.

  5. Tentukan Tindakan Korektif: Buat rencana tindakan korektif yang spesifik dan realistis untuk menangani akar penyebab masalah.

  6. Implementasikan Solusi: Terapkan tindakan korektif dan perbaiki proses yang terkena dampak.

Tips untuk Melakukan Root Cause Analysis:

Beberapa tips yang dapat membantu dalam melakukan RCA:

  • Tim Kerja yang Diversifikasi: Libatkan tim yang terdiri dari berbagai latar belakang dan keahlian untuk memperkaya perspektif dan ide. Misal bentuk team dari lintas divisi yang terkait dengan masalah yang sedang di analisis.

  • Gunakan Alat Analisis yang Tepat: 7 QC Tools ada 7 macam bisa di manfaatkan, namun cari yang tepat terhadap masalah tersebut, manfaatkan alat analisis seperti Diagram Fishbone, 5 Whys, atau Fault Tree Analysis untuk membantu mengidentifikasi akar penyebab.

  • Fokus pada Bukti dan Fakta: Berdasarkan pada data yang valid dan bukti yang kuat dalam menentukan akar penyebab masalah. Jangan sekali kali mencoba menutupi fakta yang terjadi di lapangan hanya demi laporan yang bagus kepada atasan anda.

  • Pelajari dari Pengalaman: Pelajari dari kasus sebelumnya dan gunakan pembelajaran tersebut untuk mencegah masalah serupa di masa depan. Dengan cara membuat preventive action atau permanent action.

Contoh Root Cause Analysis dalam Industri Manufaktur

Misalnya, dalam industri manufaktur, perusahaan menemukan bahwa ada peningkatan cacat/fail/ reject barang pada pengetesan produk akhir. Setelah melakukan Root Cause Analysis (RCA), mereka menemukan bahwa mesin pembuat produk mengalami kegagalan karena kurangnya pemeliharaan preventif. 

Setelah di selidiki dengan 5 Why ternyata akar penyebabnya adalah kegagalan dalam menjadwalkan dan melaksanakan perawatan rutin. Dengan mengetahui akar penyebab ini, perusahaan dapat meningkatkan jadwal pemeliharaan preventif mereka dan mengurangi jumlah produk cacat.

Dengan menggunakan RCA secara efektif, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk mereka secara keseluruhan.

Dengan demikian, Root Cause Analysis bukan hanya alat untuk menemukan masalah, tetapi juga merupakan strategi untuk memperbaiki proses dan mencegah terulangnya masalah di masa depan dan meningkatkan operasional perusahaan.

close