Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Tugas Akir dan Skripsi

Untuk mahasiswa tingkat akir pasti sudah tau dong yang namanya Tugas Akir ataupun Skripsi. Jika sobat seorang mahasiswa/i sudah hal wajib dan harus siap dengan namanya skripsi/TA tersebut. Bukan hanya siap untuk mengerjakannya juga sobat harus siap dengan namanya dosen pembimbing.


Dosen pembimbing adalah dosen yang bertugas membimbing sobat baik secara mental dan teknikal untuk membantu menyelesaikan skripsi atau Tugas Akir yang menjadi syarat wajib mahasiswa untuk lulus dari suatu universtias atau politeknik. (Untuk sekedar pengetahuan aja buat yang kepo..)

Namun untuk satu satu mahasiswa berhubungan dengan dosen pembimbing adalah hal menakutkan, karna dosen pembimbing identik dengan orang yang suka marah marah. betul ?

Nah untuk membangun motivasi sobat agar siap menghadapi dosen pembimbing dan demi kelancaran menyelesaikan tugas tingkat akir ini, jufrika blog punya tips yang sobat rangkum sebagai berikut :


1. Atur jadwal pertemuan berkala tiap usahakan kamu sudah memiliki kemajuan setiap akan bertemu.

Namun tidak semua dosen bisa berkala untuk bertemu sobat, karna yang pastinya sobat tau, dosen itu bukan sibuk mengajar tapi lebih banyak ngerjain projectkannya sendiri, namun usahakan membuat janji untuk bertemu dahulu dan usahakan ada perkembangan di tugas akir sobat walau sedikit.


2. Siapkan pertanyaan yang kamu rasa sopan dan perlu untuk kemajuanmu


Jika dalam bimbingan sobat rasa perlu untuk bertanya maka siapkan pertanyaan yang sobat rasa membuat terhenti untuk mengerjakan tugas akir, atau kebingungan yang sobat rasakan dalam tugas akirmu. Bisa sobat tulis ataupun cukup mengingat pertanyaannya jika ingatanmu kuat.


3. Jika Saran dan komentar beliau terasa sakit di hati. Yang perlu kamu lakukan sabar saja. Toh sebenarnya beliau lebih mengerti…



Ilmu itu datang kepada orang orang yang sabar dan merendahkan diri, namun jika dosenmu berkata kurang enak dihati sabar saja dan ikutilah saran yang sobat minta padanya usahkan jangan membelot. Bagaimanapun juga beliau bertugas mengarahkanmu dalam penyusunan tugas akir. 

Bila sobat masih bersikukuh dengan pendapat sendiri bukan tak mungkin proses penyusunan skripsi akan berjalan rumit. 

Jika terjadi perbedaan pendapat cobalah belajar menyampaikan sudut pandangmu secara halus dan sopan, dan jangan lupa untuk selalu meminta saran dan masukan dari beliau supaya beliau merasa dihargai.

4. Jangan merasa lebih pintar, cobalah merendahkan diri ketika proses bimbingan.

Jangan sungkan bertanya soal buku ke dosen pembimbingmu. Siapa tahu mereka punya referensi yang bisa mendukung skripsimu, namun jangan coba coba meminta kembali sesuatu / file yang pernah dia berikan padamu dengan alasan hilang atau alasan konyol lainnya, karna hargailah pemberiannya.

5. Dikritik dosen pembimbing skripsi jangan bikin kamu sakit hati. Justru ini pelecut biar kamu segera “bebas” dari kukungan mahasiswa tingkat akhir

Terkadang sobat sebal karena sudut pandangmu tak dibenarkan. Bahkan bukan tak mungkin jika dosen pembimbing juga melontarkan perkataan yang agak keras karena kalian pernah berseberangan pendapat. Apapun kata pedas yang pernah beliau lontarkan, jangan dimasukkan ke dalam hati. Anggap saja sebagai pelecut supaya sobat bisa segera menuntaskan skripsi.

6. Yang terpenting selalu Akhiri setiap bimbingan dengan ucapan terima kasih. 

Ingat kalau gak ada beliau, perjalananmu meraih gelar juga tak akan berjalan mulus.



Nikmatilah dan syukurilah setiap proses yang kamu jalani, karna nyatanya lika liku kehidupan merupakan kenikmatan hidup. 

Masih banyak orang diluar sana yang tidak mendapatkan pendidikan setinggi kamu, sobatku.