Sejarah Evolusi Lego Robotic Mindstroms dari Tahun ke Tahun - jufrika com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Evolusi Lego Robotic Mindstroms dari Tahun ke Tahun

Jufrika.com - Lego Mindstroms merupakan salah satu series produk mainan LEGO Group hasil pengembangan divisi Lego Education. Dimana sejak awal lego berdiri LEGO mecoba melakukan berbagai gebrakan inovasi inovasi salah satunya dengan membangun LEGO robotics platform yang ditujukan sebagai platform LEGO dibidang Education atau pembelajaran. 


Dimana goal dari Mindstorms adalah membuat brick program robotic yang bisa dimainkan penggemar LEGO dan dapat terintegrasi dengan brick-brick lego, dan tidak memerlukan koneksi ke komputer untuk mengendalikan robot tersebut, maka dihasilkanlah dari hasil development mereka produk pertama dari seri Midstroms yaitu RCX.

1. Lego Mindstroms RCX

Setelah melakukan development dimulai tahun 1994 melalui serangkaian tester maka lahirlah produk lego seri mindstroms pertama kali dikenalkan pada tahun 1996, produk tersebut dikenal dengan nama RCX (Robotics Command EXplorer). Berikut tampilan pertama RCX beserta brick module yang dapat terkoneksi.

RCX sendiri dapat diprogram dengan mudah dengan aplikasi bernama ROBOLAB, yang mana dasar programnya adalah LabVIEW. (Software first develop di Tufts University’s Chris Rogers adengan licensi LabVIEW). Spesifikasi RCX sendiri memiliki 16 MHz processor with 32K RAM. kit include included 2 motors, 2 touch sensors, dan 1 light sensor. 

Tepat setelah tahun pertama pertama dilaunching, di chicago (1997) anak-anak diperkenalkan untuk memprogram LEGO robots menggunakan RCX, mereka dikenalkan untuk membangun set pertama RXC seperti Mars rover simulation with Exploration Mars, dan kompetisi friendly pertama yaitu RoboSports.   

 


2. Lego Mindstroms NXT dan NXT 2.0

Setelah sukses dengan produk RCX nya maka pada tahun 2006 LEGO Group meluncurkan produk kedua yang dikenal dengan NXT, asal kata NXT sendiri diambil dari kata “next”. Jika kita membeli produk kit dari Lego NXT, maka kit sendiri diberikan 3 set servo motors, 1 light, 1 sound, distance sensor, and 1 touch sensor.


 

 NXT Sendiri didukung dengan 48 MHz processor with 64 KB RAM. Dengan tampilan dan penambahan port input output sensor dan inteface LCD yang lebih lebar.


 

Sejak 2006, tiga versi dari NXT di-release. Dua yang pertama dikenal sebagai “Retail NXT” atau “Retail NXT 2.0”, dan yang ketiga “Education NXT”.

3. Lego Mindstroms EV3

Lego Mindstorms EV3 merupakan generasi ketiga dari LEGO Mindstroms, bisa dikatakan sebagai penerus dari Lego Mindstorms NXT seri 2.0 generasi kedua. Kata "EV3" sendiri diambil dari kata EVolusi 3. Robot Lego Mindstorms EV3 Secara resmi diumumkan pada tanggal 4 Januari 2013, bahkan dapat dikatakan Mindstroms EV3 ini adalah produk yang paling popular dibidang Robotic Learning Kit.

 

Perubahan terbesar dari NXT untuk seri EV3 adalah perbaikan teknologi brick yang dapat diprogram. Prosesor utama dari NXT merupakan mikrokontroler ARM7, sedangkan EV3 memiliki prosesor ARM9. EV3 memiliki sebuah konektor USB dan slot Micro SD, serta dilengkapi pemograman perangkat lunak atau opsional labVIEW untuk LEGO MINDSTORMS. bahkan EV3 sendiri compatibel untuk iOS dan Android.

4. Lego Mindstroms Spike Prime & LEGO Mindstroms 51515

 Semakin kompleksnya tuntutan perkembangan zaman membuat lego education terus melakukan inovasi hingga akhirnya ketahap seri mindstroms generasi keempat yaitu LEGO Spike Prime di launching pada Januari 2020. 

Pada Spike Prime kali ini memiliki 3 jenis series lagi, yaitu Lego Spike Prime yang diperuntukan untuk edukator, Lego Mindstroms 51515 untuk retail/umum, dan Lego Spike Prime Essential untuk segi mini dari Lego Spike Prime yang baru launching 2021.


Pada Spike Prime ini kelebihannya terletak pada pemrogramannya yang dapat digunakan menggunakan phyton, selain juga dapat diprogram base image yang tersedia aplikasinya store di iOS dan Android. 

Kemudian pada Series kali ini set brick memperoleh large motor, medium motor dan large motor yang sangat presisi ketika berputar dengan range error yang kecil yaitu 3 derajat. Dan sudah include sensor gyro yang sangat presisi dalam HUB nya jadi tidak memerlukan sensor tambahan, dan masih banyak lagi kelebihannya.


 

Source list 

https://education.lego.com/en-us 

https://www.brothers-brick.com/2020/02/03/a-history-of-lego-education-part-3-mindstorms-over-matter-feature/

http://hackeducation.com/2015/04/10/mindstorms

http://eprints.polsri.ac.id/4300/3/File%20III.pdf


close