Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Risk Assessment ?






Apa itu Risk Assesment? Risk Assessment adalah metoda yang sistematis untuk menentukan apakah suatu kegiatan mempunyai resiko yang dapat diterima atau tidak ?. Langkah awal dari risk assesment adalah identifikasi dari bahaya atau hazard dan effect dari hazard tersebut dan siapa/apa yang akan terkena
dampaknya. Langkah berikutnya adalah menentukan besarnya frequency atau probability dari kejadian, karena resiko adalah kombinasi dari tingkat bahaya dan seberapa sering resiko itu terjadi.
Dari risk awal yang teridentifikasi tentunya akan di bandingkan dengan kriteria yang diinginkan/diterima, jika risk(resiko) sudah di bawah toleransi kriteria maka kegiatan dapat di lakukan, namun jika masih di atas acceptance kriteria maka perlu di lakukan pencegahan / pengurangan resiko sehingga resiko akhir dari kegiatan dapat di terima. 
Banyak metode untuk melalukan risk assesment bisa qualitatif, semi quantitatif ataupun yang kompleks dengan metode quantitatif. Mengenai penerapannya di oil&gas tentunya perlu dilihat case by case, karena metode tertentu akan sangat cocok di terapkan namun bisa sangat sulit dan memerlukan effort yang besar namun kurang begitu efektif.  Contohnya untuk aplikasi pelaksanaan pekerjaan fisik biasanya di kenal dengan nama JSA/Analisa Keselamatan Kerja, Aplikasi Safety engineering lebih banyak lagi, ada yang menggunakan LOPA (Layer Of Protection Analysis), ataupun fully quantitatif seperti QRA, HAZID/HAZOP etc. Untuk Training juga perlu di lihat arah mana aplikasi Risk Asessment ini akan di gunakan sehingga trainingnya tidak sia-sia.

Yang paling penting dari risk assesment adalah perlunya guidance mengenai residual risk yang bisa di terima. Tiap tiap perusahaan atau organisasi tentunya akan berbeda tingkat acceptance levelnya. Inilah keindahan dari risk assesment walaupun kriterianya ada dan sama, hasil bisa berbeda apabila di lakukan oleh team yang berbeda, sehingga risk assesment yang baik perlu di lakukan oleh team yang terlatih dan cukup berpengalaman sehingga risk asesment biasa dilakukan dengan multi discipline team dan di pimpin oleh seorang yang cukup senior.

Sekian semoga bermanfaat bagi sobat jufrikablog :)
Source : LINK