Perhitungan Penguatan Operational Amplifier atau OP AMP
Op Amp Inverting |
Opamp mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan penguatan dengan transistor, salah satu keuntungan memakai opamp adalah membuat rangkaian lebih simpel dan sedangkan pada penguat transistor membutuhkan lebih banyak komponen tambahan. Berikut cara perhitungan penguatan pada opamp.
Penguatan Opamp Inverting
Op Amp Inverting |
Gambar diatas adalah rangkaian penguat opamp dengan mode Inverting, ciri rangkaian inverting adalah masukan terhubung pada pin inverting (-) sehingga kaluaran pada penguat menjadi terbalik, perbedaan fasa antara input dan output adalah sebesar 180 derajad. Rumus penguatan pada rangkaian diatas adalah :
Av = – ( Rf / Ri )
Pada rangkaian diatas mempunyai Rf sebesar 100 k dan Ri sebesar 10 k maka perhitungan penguatannya adalah – (100k / 10k) = -10x. Jika input/masukan pada opamp adalah sinyal audio anda dapat mengabaikan tanda minus pada penguatannya karena minus hanyalah menandakan bahwa keluarannya akan berkebalikan fasa.
Penguat Opamp Non-Inverting
Penguat op amp non inverting, ciri penguat opamp non inverting adalah masukan yang terhubung pada kaki non inverting (+) atau kebalikan dari inverting. Keluaran dari penguatan ini tidak berbeda fasa dengan masukannya. Untuk dapat menghitung penguatannya, maka dipakai rumus :
Av = ( Rf / Ri ) + 1
Contoh
Sebuah rangkaian mempunyai Rf sebesar 100 k dan Ri sebesar 10 k, maka penguatannya adalah ( 100 / 10 ) + 1 = 11x. Penguatan pada rangkaian penguat opamp diatas adalah 11x dengan fase keluaran sama dengan masukan, sinyal isyarat output tidak terbalik.
Nah sekian dari jufrikablog.elektro , sampai jumpa di pembahasan elektro lainya sobat.